Hari lahirnya pancasila diperingati pada tanggal 1 Juni di setiap tahunnya. Hal ini bermula dari pidato yang disampaikan oleh Presiden pertama Indonesia, Soekarno pada 1 Juni 1945 dalam sidang Dokuritsu Junbi Cosakai (Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan). Salah satu tema yang diangkat untuk memperingati harlah Pancasila pada tahun 2023 ini adalah "Gotong Royong Membangun Peradaban dan Pertumbuhan Global". Istilah gotong royong berasal dari kata di bahasa Jawa yakni: gotong berarti "mengangkat" dan royong berarti "bersama". Jadi, gotong royong adalah kegiatan bekerja bersama untuk mencapai suatu hasil yang didambakan. Sehingga, masyarakat Indonesia diharapkan bisa bekerja sama untuk membangun peradaban dan pertumbuhan global. Untuk membangun peradaban tentu tidak lepas dari manusia. Karena, manusia adalah subjek individu pembentuk budaya luhur hingga tercipta suatu peradaban. Adapaun peradaban itu bisa berupa segala bentuk kemajuan, baik yang berupa kemajuan bendawi, ilmu pengetahuan, seni, sastra, maupun sosial, yang terdapat pada suatu masyarakat. Konsep Gotong Royong dalam Pancasila Gotong royong merupakan konsep yang melekat dalam Pancasila. Secara sederhana, gotong royong dapat didefinisikan sebagai prinsip saling membantu dan bekerja sama dalam masyarakat.
Nilai-nilai yang mendasari gotong royong, antara lain kebersamaan, kesetiakawanan sosial, dan rasa tanggung jawab terhadap orang lain. Dalam kehidupan sehari-hari, gotong royong dapat ditemukan dalam berbagai aktivitas seperti gotong royong membersihkan lingkungan, membantu tetangga yang membutuhkan, atau berpartisipasi dalam kegiatan sosial. Membangun Peradaban Melalui Gotong Royong Gotong royong memiliki peran yang penting dalam membangun peradaban yang maju. Kolaborasi dan solidaritas yang diwujudkan melalui praktik gotong royong mampu memperkuat ikatan sosial dan membangun kerjasama yang harmonis antarwarga.
Dalam konteks ini, gotong royong juga memiliki peran penting dalam mengatasi tantangan sosial dan ekonomi yang dihadapi oleh suatu masyarakat. Dalam pendidikan dan kebudayaan, gotong royong juga memiliki peran yang krusial. Pendidikan yang mengedepankan nilai-nilai gotong royong akan membentuk generasi muda yang memiliki kesadaran sosial dan kesiapan untuk berkontribusi dalam pembangunan peradaban. Pancasila adalah ideologi negara Indonesia. Para pendahulu kita telah berhasil menjaga Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi bangsa. Kini giliran kita menjaganya. Oleh sebab itu, kita sebagai generasi penerus bangsa harus bergotong royong mempertahankan ideologi bangsa kita, supaya tidak ada oknum yang ingin mengubah ideologi Pancasila menjadi ideologi-ideologi baru.
Sesungguhnya mempertahankan tidak semudah memperjuangkan. Sejarah hari lahirnya pancasila merupakan momentum penting bagi bangsa Indonesia untuk merayakan dan menghargai nilai-nilai luhur Pancasila sebagai dasar negara. Mari kita praktikkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Pancasila bukan sekedar dilafalkan ketika upacara bendera, tapi juga harus diterapkan di kehidupan nyata. Jadikan Pancasila sebagai pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara. Dengan Peringatan Hari Lahir Pancasila, kita dimampukan untuk semakin membumikan Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Komentar
Posting Komentar