Langsung ke konten utama

Nikmati Proses

 Satu persatu manusia pasti menginginkan sukses di dalam hidupnya. Entah sukses di dalam karier, sukses dalam pendidikan, pekerjaan, jodoh dan suskes dunia akhirat. Lalu? Apa arti sebuah kesuksesan? Saya mengutip arti sukses menurut salah satu para ahli dan tokoh dunia yaitu sukses adalah keinginan untuk menjalani hidup & sesuai dengan keinginan anda, melakukan apa yang ingin anda nikmati, di keliling keluarga,teman dan orang yang ada hormati. 


Jadi sukses tidak hanya untuk diri sendiri akan tetapi akan lebih bermanfaat untuk orang lain, keinginan apa yang  ingin dicapai cita-cita tinggi yang akan mengantar kita kedepan pintu gerbang kesuksesan. Seperti pepatah “bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian”. Pepatah tersebut menggambarkan kesuksesan itu tidak instan akan tetapi melalui lika liku perjalananyang  panjang.

Sukses bagi saya yang paling  penting adalah bisa meraih apa yang kita inginkan dengan usaha kita sendiri, perjuangan serta kekuatan doa,seperti pengalaman-pengalaman saya, bagi saya setiap perjalanan saya yang  itu membuat orangtua saya bahagia itu adalah bagian dari kesuksesan dari saya. Tidak harus mengikuti pertandingan agar mendapat senyum dari orangtua. 

Saya tekun belajar , niat yang tinggi untuk kuliah, mendapatkan nilai yang bagus dan IPK yang baik dengan usaha saya sendiri itu sudah membuat satu senyuman dari orangtua saya. Dari situlah saya terus berusaha dan berjuang untuk bisa mendapatkan senyum berlipat dari orangtua saya. Bicara soal diri saya, saya sekarang duduk di bangku Institut Keguruan dan Teknologi Larantuka di Larantuka(Waibalun) mengambil jurusan pendidikan Ekonomi yang kelak bisa menjadi seorang guru atau pendidik.
Menjadi pendidik adalah salah satu impian dari hitungan impian saya yang lainya. Seorang guru harus di latih sejak dini untuk bagaimana strategi dan metode dalam pengajaran. melihat situasi pendidikan sekarang yang belum mencapai tingkat optimal, saya bertekad menjadi seorang patriot pahlawan bangsa yang ingin mencerdaskan anak bangsa, memberikan motivasi dan kekuatan mental yang agamais untuk anak bangsa agar kelak bisa membangun lewotana yang lebih maju dan pendidikannya yang sejahtera.

Menjadi calon pendidik itu tidak mudah, tidak semua orang bisa menjadi pendidik, karena pendidik itu adalah orang yang terpilih yang sangat menguasai banyak ilmu. Banyak sekali motivasi yang datang menghampiri saya yang itu membuat saya semakin teguh dalam pendirian saya untuk bisa menjadi seorang calon pendidik. Motivasi yang paling penting adalah keluarga saya, orang yang di sekeliling saya dan sahabat-sahabat saya serta pacarku berinisial E. Mereka lah yang selalu mendukung saya memberikan saya semangat di saat saya mengeluh. 

Bicara tentang perjuangan ya, saya berjuang dalam  meraih cita-cita. Apapun keinginan saya akan saya raih walaupun itu dapat menguras tenaga saya. Saya bukan terlahir dari keluarga yang kaya raya, akan tetapi saya di lahirkan dari keluarga yang sederhana dan berkecukupan namun saya tidak mau bergantung dengan orangtua saya, saya sudah menginjak dewasa harus selalu bisa mengetahui kondisi dan situasi. Saya tidak pernah memaksakan minta sesuatu kepada orangtua yang harus dituruti tapi, saya harus berjuang demi menikmati proses.
pekerjaan saya adalah Ojek dan Menulis. Saya suka Ojek dan Menulis semenjak saya tamat dari SMAK St. Darius Larantuka. Dari situlah saya hobby sekali menulis walaupun tulisan saya belum sempurna bagi pembaca. Sudah 2tahun saya menulis.
Seperti kata pepatah  “jika engkau bukan anak raja,dan engkaulah bukan anak ulama besar,maka jadilah penulis hebat” . kesuksesan tiada yang  instan, tiada yang berhasil tanpa ada perjuangan. Tanpa melalui jalan yang berliku, tanpa melalui pengalaman-pengalam walau itu pahit. Kunci yang pertama adalah selalu mengingat pesan Orangtua dan Lewotana selalu bersyukur atas nikmatnya. Terus belajar berjuang yang pasti nya rencana Tuhan itu lebih indah dari rencana kita.

kepala suku

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Untukmu Lewotobi

  Hai gunung merapi lewotobi.. Suaramu begitu menggelegar.. Getaranmu amat dahsyat.. Menyemburkan panasnya lahar hingga sampai kapan akan usai.. Lelahku menyusuri waktu.. Di setiap detik debu berterbangan.. mengikuti arah angin nan syahdu.. Pekat gelap pun seakan menutupi kompas arahku.. Erupsi hingga tangisan membahana mengundang luka tak kunjung sembuh.. Kulihat awan pun mulai menghitam.. Lahar menjelmah bagai air mengalir pada sekujur tubuhmu hingga menuju ke tanah ketuban anak tanah.. Mengapa semuanya ini terjadi..? Aku pun bermadah dalam doa mencurahkan duka pada yang kuasa.. Air mata menganak pada setiap pemilik hati yang berpasrah.. Asa terhenti tak dapat berkutik hingga terkulai.. Lahan pertanian bagai membeku tertutup debu vulkanik nan tebal... Semuanya terhempas oleh debu.. Dan puisiku menjadi saksi bisu hingga meneteskan air mata.. Lewotobi.. Lekas pulih kembali.. Dan biarkan cintamu bersemi tanpa henti.. Terpatri bagi anak tanah hingga abadi.. Pirlo Luron, Syair Anak Petani

Setiap Peristiwa Itu Indah

  Dalam hening malam, kita merenung, Tentang hidup yang terus berjalan. Setiap detik berharga, tak ada yang terbuang, Setiap pilihan membawa kita ke tujuan.   Ada suka, ada duka, dalam setiap cerita, Tapi semua itu bagian dari kehidupan kita. Kita belajar, kita tumbuh, kita terus bergerak, Mencari makna di balik setiap tikungan.   Kita berbagi cinta, kita berbagi tawa, Kita merasakan sakit, kita merasakan luka. Tapi di balik itu semua, ada kekuatan yang mengagumkan, Itulah kehidupan, selalu berubah, selalu berkelanjutan.   Jadi, mari kita hargai setiap momen, Dan belajar dari setiap peristiwa. Karena dalam setiap langkah dan setiap tindakan, Kita menemukan diri kita, dan makna kehidupan Pirllo Luron,Syair Anak Petani🌹

Tak cukup mencatat tangismu

  Mendengar ribuan bocah isak tangis Menyaksikan muka-muka penuh haru Melihat bocah menikuk mencari ibunya Bocah tersentuh kalah menyentuh tangan mereka berdebu, Semua jadi berbeda Selepas gelombang melanda AI Sirapaji Meluluhlantakkan Watan Lagadoni Yang tinggal hanyalah cerita Di sudut Ai Sirapaji Yang terlihat hanya sisa - sisa puing Bangunan terkeping - keping Apa yang terjadi disini??? Di sudut Watan Lagadoni Mereka menemukan seorang bayi Yang meratapi seonggok mayat Sambil terus meneriakkan "Ibu....Ibu Ai Sirapaji Watan Lagadoni Ratapan kian terdengar jelas Apa yang sebenarnya terjadi?? Ada apa dengan Ai Sirapaji Watan Lagadoni?? Namun entah mengapa Laut mengeluarkan amarahnya Gelombang besar terbentuk jelas Menghantam daratan dengan ganas Ai Sirapaji Watan Lagadoni kembali menangis Berlinang air mata jatuh ke tanah Menyaksikan gelombang yang kian bengis Menenggelamkan kampung halamanku... Bagaimana tidak Amarah yang besar itu Tanpa aba-aba,tanpa permisi Menggulung apa yang