antara surga dan neraka
inilah ziarah yang merangkak lambat
batu-batu bisu menanggung lumut
bersujud dalam surut mata air kabut
melecut hari:
kata siapa semenjak luka kau namai doa.
pahit kopi dibiarkan mendingin dalam gelas.
antara doa dan dosa
inilah ziarah yang bertahan lewat kecup kuncup-kuncup cendawan di puing ngilu
hanya saja sisa air mata berserakan pada jalan menjebak kita
sekaligus memungut sisa doa yang jatuh
bagaikan dosa yang humus dalam akar.
sepanjang jalan kenangan
Tuhan memandang dalam sembahyang
adakah doa untukku??
Komentar
Posting Komentar