Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2023

Kristus mengubah Salib, palang siksaan itu, menjadi Pohon Kehidupan, pokok penyelamatan kita.

  Minggu 2 April 2023, mengajak umat sekalian untuk bersama-sama merenungkan makna salib yang bakal bertransformasi menjadi Pohon Kehidupan. Untuk mengantar kita ke dalam inti permenungan di awal Pekan Suci ini, Gereja menyodorkan kepada kita beberapa Bacaan Kitab Suci yang dibagi ke dalam dua bagian, yakni Bacaan Kitab Suci untuk perarakan dan Bacaan Kitab Suci untuk Ekaristi. Bacaan Kitab Suci untuk perarakan diambil dari Injil Matius 21:1-11, sedangkan untuk perayaan Ekaristi mencakup Kitab Yesaya 50:4-7, Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Filipi 2:6-11, dan Injil Matius 26:14-27;66 Saudara-Saudari terkasih dalam Tuhan kita Yesus Kristus! Sesudah tahun-tahun pandemi Covid-19 ketika kita merayakan Pekan Suci dan Pesta Paskah secara sederhana dalam suasana hening, kini kita boleh merayakannya kembali secara meriah. Di hari Minggu Palma kita mengarak Kristus Sang Raja Damai dengan lambaian daun palma, seperti anak-anak Ibrani dulu menyambut Yesus masuk ke Yerusalem dengan ranting-rant

Ketika malam ku beradu mimpi

  Bercerita tentang malam rembulan Tersentuh jiwaku pada bayangmu nun jauh Bimbang menyeruak di hati Masihkah kau seperti lalu  Ataukah kau kini telah berdua Melupa tentang kisah indah kita Kala tawa canda menyentuh cerita berbagi Aku tak bisa menjangkau nyatamu Kau disana terpisah lautan dan daratan Ku hanya bisa merindui Ketika malam ku beradu mimpi Dan ketika siang bergelut tugas Adakah kau masih merasai debar-debar kita Saat kau berucap dalam goresmu Ingin tinggal di dalam hatiku Ataukah itu hanya bualanmu Tuk sekedar buatku berandai.... Bila kau tahu hatiku tak kan mungkin kau hanya sekedar bergurau perasaan Sesungguhnya ku tak sekedar menyukai Namun ku terperangkap dalam pesonamu Dan bisakah ku katakan ku jatuh cinta? Sedangkan kau kini seakan berubah Mencipta jarak ketika sapamu telah jarang Ketika candamu seakan telah terhalang bisumu Maafkan bila ku telah memilki rasa indah padamu Maafkan bila ku menafsir arti hadirmu yang salah Semoga ku akan bisa benahi rasa ini Hingga ku ka

karena sikap politik, Indonesia harus rela mengubur peluang itu.

  Tahun 1950-an, Tim Nasional (Timnas) Indonesia sangat berpeluang berkiprah di ajang Piala Dunia. Saat itu, pasukan Garuda cukup tangguh. Namun, karena sikap politik, Indonesia harus rela mengubur peluang itu. Pada Olimpiade Melbourne 1956, timnas Indonesia tampil cukup perkasa hingga melaju ke perempat final. Di perempat final, Indonesia berhadapan dengan Uni Soviet. Pada leg pertama, skor berakhir imbang 0-0. Namun, pada leg ke-2, Indonesia tumbang dengan skor 0-4. Uni Soviet sendiri tampil sebagai juara di masa itu. Hingga datanglah kualifikasi Piala Dunia yang sedianya akan digelar di Swedia pada 1958. Saat itu, negara-negara Asia (AFC) dan Afrika (CAF) masih digabung. Indonesia berada di grup 1 bersama dengan Tiongkok dan Taiwan. Di fase grup itu, Indonesia berhasil melibas Tiongkok dan menjadi juara grup. Saat itu Israel juga bermain di zona Asia-Afrika. Israel berada di grup 2 bersama dengan Turki. Namun, Turki menolak untuk bermain dengan Israel. Sehingga secara otomatis Israe

NEOLIBERALISME dan NEOIMPERIALISME

  kesejahteraan dan demokrasi sejati hampir tidak pernah dirasakan oleh rakyat. Hingga belasan tahun tersebut, faksi borjuasi Orde Baru yang selamat dari krisis 1997-1998, berkolaborasi dengan faksi borjuasi baru. Mereka mencengkeram kekuasaan negara melalui sistem oligarki yang korup. Bersamaan dengan itu, para pemilik pemodal dan negara-negara imperialis sebagai agen politiknya, tetap mendesakkan kebijakan neoliberalnya melalui tangan-tangan faksi borjuasi dalam negeri yang berkuasa. Hasilnya adalah rezim oligarki yang korup dengan garis kebijakan neoliberal yang menghancurkan kehidupan rakyat. Sampai saat ini, rezim oligarki-neoliberal beroperasi tanpa ada kekuatan politik progresif yang menandinginya. Perlawanan yang dilakukan oleh gerakan rakyat di lapangan (jalanan, pabrik, lahan, desa, kota) tidak berkembang menjadi kekuatan politik yang memiliki kapasitas menandingi negara dan memaksa perubahan sosial-politik dari luar. Hadirnya kekuatan politik ekstra-negara yang seperti itu m

Engkau hadir bagai bidadari kecil

 Ketika aku merindukan dirimu aku hanya mampu pejamkan mata mengharap engkau hadir dihayalku biar hati tetap hangat oleh cintamu Biarkan malam ini menjadi indah oleh hadir senyummu menemani Walau hanya berteman dalam anganku Aku sadari tak bisa lagi miliki raga dan hidup mu Biarkanlah kumiliki cintamu...... kasih sayang dan rindumu..... walau semua hanya sebatas maya setiap canda yang dulu engkau hadirkan  menghapus semua duka yang ada senyum yang dikau suguhkan tepiskan gelap dalam jiwaku pelukan yang engkau berikan hangatkan hati dikala sendiri kecupan mesramu sirnakan setiap lelah dalam langkahku engkau bawa cahaya baru warnai hariku engkau hadir bagai bidadari kecil kepakkan sayap mungil beri kesegaran dalam kalbu kini semua mimpi itu berlalu ayo raih bahagia kita sendiri bahagialah disana dan aku bahagia disini Walau mungkin tiada satu berusahalah agar tetap bahagia jangan lagi ada airmata yang jatuh tersenyumlah dan melangkah tegarlah dalam pasti tataplah kedepan jangan toleh keb

Bersamamu Itu terindah

  Kau hadir bak surya kala senja memayungi duniaku Kau tawarkan kasih nan tulus meski hanya sedekat sahabat Kau selalu ada di musim hidupku sejak ku kenal dirimu Tiada jemu temaniku walau kadang terabaikan Setia menunggu datangku walau kadang tak jua ku datang Sebesar apa rasa sayangmu itu jelas tergambar dari kata dan pikirmu tentang diriku Sehingga ku merasa tersanjung namun sedih bila ku berada di antara kau dan dia Ku pikir mengapa harus menyayangiku sebesar itu Duniamu masih sendiri Sempatmu untuk melihat keindahan lain,itu terlalu besar Kau boleh memilih untuk memberi cinta pada yang lebih pantas untukmu Mengenalmu....ku bersyukur Memiliki rasamu itu anugerah Merasai yang kau berikan,hal terindah.... Bersamamu....kesempatan tak terduga Sehingga ku pinta biarkan berjalan bersama waktu yang berputar

Ayo berLMND

  LMND atau Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi adalah sebuah organisasi politik ekstrakampus skala nasional berbentuk Liga yang dibentuk pada tanggal 9-11 Juli 1999 di Bogor oleh 20 komite aksi mahasiswa yang aktif dalam proses Reformasi. Seiring perkembangan dialektika antara situasi ekonomi politik nasional dan situasi internal organisasi, sampai saat ini LMND telah berhasil meluas dan hadir di 25 provinsi dan lebih dari 100 kota. Apa tujuan LMND didirikan dan bagaimana perjalanan organisasinya? Seperti digariskan pada AD/ART-nya, LMND bertujuan untuk menghancurkan sistem yang menindas hak-hak rakyat untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang demokratis, berkeadilan sosial dan berkedaulatan rakyat. Begitulah yang terumus di garis organisasi. Sedangkan perjalanan organisasinya adalah sebagai berikut: LMND pada awalnya didirikan pada tahun 1999 sebagai respon komite-komite aksi mahasiswa yang progresif dan radikal terhadap kegagalan proses Reformasi menjawab tuntutan rakyat pada s

Pekan II Masa Prapaskah

  Sebagai orang beriman, kita sering kali menemukan persoalan dan tantangan hidup. Ada rajutan penderitaan dan kebahagiaan yang menjadi warna dalam kehidupan kita. Ada catatan tentang mereka yang membenci dan menjadi support system kita. Pada Minggu Prapaskah II ini, kita diajak belajar dari tokoh Abraham, yang mengajarkan kepada kita bahwa kegagalan dan penderitaan sebagai bagian dari olah kesetiaan iman kita. Hal senada juga disampaikan oleh Rasul Paulus dalam suratnya kepada Timotius agar kita tetap tabah dalam mewartakan Kabar Gembira dari Tuhan. Penderitaan yang kita alami dalam pemberitaan Kabar Sukacita hendaknya tidak membuat kita kecewa dan putus asa atau bahkan mundur dari tanggung jawab kita sebagai orang beriman. Serahkanlah dalam kasih karunia Allah. Dia tidak akan pernah membiarkan kita dikuasai oleh kegelapan. Kekuatan inilah yang harus kita kedepankan dalam menghadapi berbagai tantangan hidup. Peristiwa transfigurasi dalam kisah Injil hari ini mestinya membuka pikiran d

Jangan biarkan tanah menggugurkan dosa

Jangan biarkan tanah menggugurkan dosa,  biarkan rona doa sesungguhnya  bertafakur di lekuk bumi  dengan nyanyian requiem mengecup waktu dan mata puisi mencumbui luka yang sempat jadi prahara. biarkan bumi yang lajang menghamba dengan setia, menjahit luka dengan benang-benang puisi sekadar membaringkan kata-kata yang tak punya apa-apa. semestinya tak cukup pantas,  berkarat dalam kanvas  takdir sesungguhnya,  buat membaringkan nama dalam geladak usia. Cinta mungkin di sini, di atas tanah tempat bercermin menggugurkan dosa dengan doa di ceruk hati membawa raga bercakap dengan gemuruh zikir memahat Tuhan yang sebenarnya tak ada jarak pemisah.