Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2023

Perempuan Hebat,Maria Goreti Tokan. S.Sos

  Kenapa sih perempuan harus disuruh memilih? Pertanyaan itu sejak awal sudah menempatkan posisi perempuan seolah tak berdaya. Bukankah perempuan bisa meraih apa yang mereka inginkan? Pada dasarnya, perempuan diberi talenta untuk memposisikan diri dalam multi peran, dimana perempuan bisa menjadi apa yang dia impikan tanpa harus melupakan kodratnya sebagai perempuan. Dalam beberapa budaya di Indonesia yang bersifat patrilinear atau memenag prinsip patriarki pun terkadang cenderung mengedepankan kepentingan laki-laki daripada perempuan. Bahkan, ada keluarga secara sadar tidak sadar terbentuk pola asuh orang tua yang memprioritaskan anak laki-laki dalam menggapai kesuksesan setinggi-tingginya karena dianggap bahwa anak laki-laki itulah yang kelak akan menerima tongkat estafet pengganti ayahnya dalam membawa bendera keluarga. Dalam banyak keluarga, sering muncul anggapan bahwa anak lakilakilah yang kelak akan membawa nama baik keluarga. Dalam beberapa budaya, baik buruknya nama keluarga se

Hai Apa Kabar

  Aku kembali menyapa mu  lewat ketikan jemari  yang akan kau temukan di sini .. Hai apa kabar Lewat imajinasi  juga ruang untuk berdedikasi  ku tuangkan bait bait syair  tentang rindu nya hati . Aksara yang meraja Lela  juga luapan emosi dalam jiwa  yang tak bisa ku ucapkan lewat kata  dalam bibir yang bungkam  tanpa mau bersuara . Lewat jemari yang berketik ketik  membuat suatu kalimat ini  ku harap jika kau membaca nya Sudikah dirimu  meluangkan waktu  untuk membalas syair  kerinduan ku ini ..  Rindu yang bercangkol  dalam dada ku curahkan  dalam bentuk aksara tentu tujuan ku adalah supaya  kamu dapat membaca nya suatu saat nanti . Ku abadikan kerinduanku  pada sajak sajak yang tersirat  sedalam ini rasa rindu ku . Untuk memiliki mu  secara nyata mungkin akan  terlihat  tak mungkin jadi biarlah  aku memiliki mu sebatas kata . Tentang tanggapan mu  jikalau kau membaca nya suatu saat nanti . Tolong jangan cemoh tulisan ku ini . Memang ini begitu menggelikan  Jika kamu membaca nya . He

Barang siapa mengakui Aku di depan manusia, dia akan Ku akui juga di depan BapaKu di surga”

Se jak dibaptis, kita telah mengakui Tuhan satu-satunya yang kita Imani. Percaya bahwa Yesus adalah Mesias terjanji. Dialah penebus, yang datang menggenapi janji penyelatan Allah, melalui misteri salib. Demi rencana penebusan, Ia bersedia menderita. Mati di salib. Menmpersembahkan nyawa karena mencintai kita. Lalu dibangkitkan pada hari ketiga. Itulah hari keselamatan kita. Hari kemenangan Tuhan atas maut dan dosa. Y ang kita imani adalah Tuhan yang menderita demi memulihkan kita. Tuhan yang terluka demi meyembuhkan kita. Tuhan yang dihina demi memuliakan kita. Tuhan yang tetap merentangkan tangan dalam ketakberdayaan salib demi menguatkan dan merangkul kita yang hilang asa dan tak berpengharapan. Tuhan yang mati dan hidup kembali membawa kemenangan bagi kita. Kita mengimani Tuhan yang hidup. Bukan kepada Tuhan yang mati. P engakuan iman yang demikian, kita nyatakan secara pribadi dan bersama sebagai anggota gereja, pertama-tama dalam shadat para rasul, dalam doa Aku Percaya. Dengan me

Budayakan CILI ( Cinta Literasi ) pada TOMAT ( Target Orang Muda Turubean ) untuk membaca dan menulis

 Literasi memang tidak bisa dilepaskan dari bahasa. Seseorang dikatakan memiliki kemampuan literasi apabila ia telah memperoleh kemampuan dasar berbahasa, yaitu membaca dan menulis. Jadi, makna dasar literasi sebagai kemampuan baca tulis merupakan pintu utama bagi pengembangan makna literasi secara lebih luas. Cara yang digunakan untuk memperoleh literasi adalah melalui pendidikan. Dengan kata lain, apabila tidak ada tulisan, sama saja kita berada di zaman prasejarah. Tulisan merupakan bentuk rekaman sejarah yang dapat diwariskan dari generari ke generasi, bahkan hingga berabad-abad lamanya. Dalam dunia pendidikan, tulisan mutlak diperlukan. Buku-buku pelajaran maupun buku bacaan yang lainnya merupakan sarana untuk belajar para peserta didik di lembaga lembaga sekolah mulai tingkat dasar sampai perguruan tinggi. Tanpa tulisan dan membaca, proses transformasi ilmu pengetahuan tidak akan bisa berjalan. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya tulisan, budaya membaca, serta menulis di kalang

Aku Mau

  Pendidikan adalah proses komunikatif yang melibatkan transformasi pengetahuan, nilai, dan keterampilan sepanjang hayat dari generasi ke generasi baik di dalam maupun di luar sekolah [Dwi Siswoyo, 2008:25]. Melihat definisi pendidikan di atas bisa diartikan bahwa pendidikan adalah kunci kehidupan seseorang. Pendidikan dan perempuan adalah dua hal yang berbeda, namun keduanya berjalan beriringan. Di Indonesia, para pelajar hanya memikirkan bagaimana nilai yang diperolehnya bisa memenuhi standar penilaian yang ditentukan, sehingga para pelajar tidak peduli bagaimana cara agar mendapatkan nilai tersebut dengan baik. Namun, yang terpenting bagi pelajar ini adalah bisa meraih nilai diatas standar evaluasi pendidikan di Indonesia. Pemikiran seperti inilah yang sangat mengkhawatirkan karena menjadi salah satu penyebab rendah nya mutu pendidikan di Indonesia. Seiring perkembangan zaman serta pengaruh teknologi yang terus-menerus semakin canggih, banyak mengubah pola pikir dan pandangan masyar

Perempuan Tangguh

Sesibuk apapun Perempuan Ia tidak akan pernah mengabaikan serta melupakan kodratnya sebagai seorang perempuan. Ingat.! Kodrat perempuan adalah ; Menstruasi,Mengandung, Melahirkan , dan Menyusui, selain dari keempat aspek itu, perempuan mampu mengerjakan semuanya tanpa harus diinterfensi atau tendensi oleh siapapun. Persoalan memasak, mencuci, menyapu/membersihkan bukanlah kodrat seorang perempuan yang pasti, sebab itu bisa dilakukan oleh seorang lelaki. Maka sangat disayangkan jika ketika sekelompok orang diantaranya ada perempuan dan laki-laki sedang makan bersama, maka setelah makan tidak diharuskan perempuan yang membereskan semaunya, tapi bisa diharuskan laki-laki, karena itu bukan kodrat perempuan yang pasti. Tapi jika masih ada yang mengatakan atau beropini bahwa perempuan hanya bisa bekerja di dapur, maka ia salah menafsirkan siapa itu perempuan. Sekarang coba kita telaah kembali tentang kodratnya perempuan dan siapa makhluk manusia yang paling hebat antara laki-laki dan perempu